Titanic Thompson, salah satu penjudi paling terkenal pada Amerika, lahir menjadi Alvin Clarence Thomas di Missouri pada tahun 1893. Ayahnya meninggalkan ibunya tepat sehabis Alvin lahir, serta dia menikah lagi menggunakan seorang petani yang tinggal pada dekat Arkansas. Alvin tak menyukai sekolah, tetapi beliau pula tidak menyukai pekerjaan pertanian.

Namun dia merupakan seorang crack shot yg seringkali meletakkan makanan di atas meja menggunakan keterampilan berburunya, dan dia unggul dalam hiburan mirip lempar uang receh dan bermain kartu. pada usia enam belas tahun dia memutuskan buat meninggalkan tempat tinggal. Ibunya membuatnya berjanji untuk tidak minum atau merokok, janji yang beliau tepati.

Kisah Penjudi Paling Terkenal Titanic Thompson

Kepalanya yang jernih akan membantunya dengan baik sepanjang hidupnya. Alvin mempunyai gagasan samar buat melacak ayahnya “Lee Thomas” misterius yang tidak meninggalkan apa pun selain nama. dia melakukan perjalanan melalui Missouri, bekerja di awalnya menjadi penjual peta dari pintu ke pintu dan kemudian menjadi bagian asal pertunjukan obat keliling.

Salah satu trik yang beliau kembangkan selama pertunjukan merupakan trik melempar satu dolar ke udara dan menghasilkan lubang pada dalamnya. dia melakukan ini dengan mengepalkan dolar utuhnya, memuntahkan Slot Terbaik satu yang telah dilubangi, serta menembak buat meleset. tak terdapat yg pernah memakai kapas.

Pada setiap pemberhentian beliau menambah penghasilannya menggunakan bermain kartu, tumbuh buat menyadari betapa banyak uang yang mampu didapatkan oleh keahliannya. Keterampilan ini tidak sepenuhnya legal Alvin belia telah menyebarkan sistemnya sendiri buat menandai kartu dengan kukunya yg tidak dapat dideteksi sang orang desa yang ia versus.

Pada tahun 1910 Alvin pertama kali membunuh seseorang pria. beliau sudah memainkan Joe Green, pemilik perahu sungai bernama “Rambler”, di dadu dan akhirnya Joe cukup dalam pada lubang buat meletakkan akta ke bahtera pada atas meja. Alvin menang, serta memberikan untuk membiarkan Joe tetap bekerja untuknya.

Joe sepakat, namun pada perjalanan pertama mereka, beliau mengundang temannya yang bernama Jim Johnson buat ikut. Alvin dan Jim potong dadu, serta Jim menuduh Alvin selingkuh. Apakah itu benar atau tak, atau apakah Jim telah diminta oleh Joe buat memilah “The Derby Kid” tidak relevan.

Perkelahian berakhir dengan mereka berdua pulang ke sungai, namun Alvin berhasil menangkap Jim dengan palu sebelum mereka masuk. Titanic Thompson selamat, Jim karam. Beruntung bagi Alvin, sheriff setempat korup, dan menyerahkan akta pada “Rambler” menyelamatkannya dari tuduhan pembunuhan.